SMKN 1 Wonosegoro, Dirikan AHASS Tefa Pertama di Jateng

 



Untuk meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan, semua SMK wajib bisa bersinergi dengan dunia industri. Ini sesuai dengan arah kebijakan revitalisasi pendidikan vokasi, yang difokuskan pada integrasi pendidikan vokasi dengan dunia kerja. Integrasi ini dilaksanakan melalui strategi link and match.

Fokus utamanya adalah melakukan integrasi secara komprehensif di seluruh elemen pendidikan vokasi. Salah satu integrasi tersebut adalah penyelenggaraan pembelajaran Tefa atau teaching factory bersama dengan industri.

SMK Negeri (SMKN) 1 Wonosegoro sebagai SMK pusat keunggulan bidang otomotif meresmikan AHASS Tefa, 29 Desember 2022 lalu. Pendiriannya bekerja sama dengan PT Astra Honda Motor dan PT Astra Motor Semarang, serta bengkel AHASS Kurnia Motor Karanggede. Tujuan pendiriannya adalah untuk pengembangan kompetensi siswa dalam mempelajari bisnis layanan purna jual sepeda motor.

SMKN 1 Wonosegoro, ternyata SMK yang menjadi pos AHASS Tefa pertama di Jawa Tengah. Ahass Tefa merupakan konsep belajar yang berorientasi pada unit produksi di dalam sekolah. Konsep ini untuk mendukung proses belajar para peserta siswa dan siswi. Tujuannya agar peserta didik mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam terhadap perkembangan dunia industri dan bisnis sepeda motor Honda di Indonesia secara nyata.

Suasana pos AHASS Tefa. (ISTIMEWA)

“Bisa dikatakan pos AHASS Tefa ini bentuk pengenalan awal agar generasi muda lebih siap menghadapi industri. Baik secara pengalaman, pengetahuan, maupun keterampilan. Semua dikemas secara profesional. Semoga melalui program ini semakin banyak generasi muda unggul yang siap berkompetisi di dunia kerja,” ucap Technical Service Manager Astra Motor Jateng Hery Suryo.

AHASS Tefa hadir di sekolah SMK mitra binaan AHM yang telah memiliki status grade A+, dan menjadi sekolah tempat uji kompetensi (TUK). Sekolah berlabel grade A+ memenuhi fasilitas sarana dan prasarana. Meliputi ruang praktik, kelengkapan laboratorium, variasi unit sepeda motor, serta tools dan perlengkapan praktik. Tenaga pengajar atau guru juga disyaratkan memenuhi kompetensi sesuai standar sertifikasi dari AHM.

Sebagai Pos AHASS Tefa, sekolah harus memiliki sarana dan prasarana workshop dengan beragam fasilitas. Seperti ruang tunggu konsumen, jumlah pit minimal dua, serta fasilitas pendukung lainnya. Ini semua demi menjamin kepuasan konsumen.

Beragam layanan purna jual bagi konsumen hadir di Pos AHASS Tefa, seperti pengerjaan perawatan berkala, perggantian oli, serta suku cadang sepeda motor Honda. Dalam menjaga kualitasnya proses kerja, hasil kerja dan suku cadang yang digunakan, teknisi AHASS mitra akan memastikan setiap proses pengerjaan dan hasil kerja siswa yang dilakukan di Pos AHASS Tefa.

Wakil Kepala SMKN 1 Wonosegoro Joko Saptono menilai masyarakat tentu akan diuntungkan dengan hadirnya pos AHASS Tefa ini. Hal ini terlihat dari antusiasme masyarakat melakukan perawatan dan perbaikan sepeda motor nya di bengkel AHASS Tefa di SMKN 1 Wonosegoro ini